
Ketua PELTI Kota Batu, Nurochman, bersama Ketua DPRD Kota Batu, M. Didik Subiyanto, dan PCNU Kota Batu, Kapolsek Batu, AKP Anton dalam kegiatan Tournament Tennis NU Cup II. (Ist/kabarjagad)
Kabarjagad, Kota Batu – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Batu menggelar “Tournament Tennis NU Cup II” dalam rangka memperingati rangkaian Hari Santri Nasional tahun 2024, yang diselenggarakan di di lapangan tenis Kusuma Agro Resort Batu, kegiatan pertandingan tenis ini berlangsung selama dua hari pada tanggal 9 – 10 November 2024.
Tournament Tennis NU Cup II ini memperebutkan hadiah total Rp 5 juta dan diikuti oleh 48 peserta yang merupakan penghobi tenis lapangan warga Kota Batu.
Ketua Persatuan Lawn Tennis Indonesia (PELTI) Kota Batu, Nurochman, berharap turnamen tenis lapangan NU Cup ke-2 dapat menggairahkan kegiatan olahraga tenis di Kota Batu. Namun, Ia prihatin karena PELTI belum memiliki fasilitas tenis lapangan di Kota Batu.
Nurochman mengungkapkan bahwa mereka masih harus menyewa lapangan milik pihak swasta untuk setiap kegiatan PELTI karena mereka belum memiliki lapangan tenis sendiri. Meskipun pernah merencanakan pembangunan lapangan tenis di Kelurahan Sisir, namun rencana ini ditolak oleh pemerintah daerah karena kawasan tersebut diperuntukkan bagi kegiatan kesenian.
Meskipun demikian, dengan adanya Tournament Tennis NU Cup II, Nurochman sangat mendukung kegiatan ini sebagai pengobat rasa rindu para pecinta tenis di Kota Batu. “Saat ini kami melakukan pembinaan dan pusat latihan atlet tenis di lapangan Batalyon Arhanud Pendem untuk persiapan kejuaraan Porprov Jatim 2025,” ujarnya.
Ketua DPRD Batu, Didik Subianto, terkejut mendengar bahwa Kota Batu belum memiliki lapangan tenis sendiri. “Saat ini masih sedang membahas Rancangan APBD 2025 dan akan mengadakan hearing dengan dinas terkait untuk menanyakan persiapan Porprov Jatim dan kesiapan lapangan. Dan Malang Raya menjadi tuan rumah, ini suatu kebanggaan untuk kita,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Turnamen NU Cup ke-2, Gus Fatkhul Yasin, menambahkan bahwa turnamen ini diadakan dalam rangkaian Hari Santri Nasional 2024, serta untuk menghidupkan kembali semangat para penggemar tenis di Kota Batu.
“Turnamen ini temanya tidak untuk berkompetisi, namun menjadi wadah bersilaturahmi bagi para pecinta tenis agar tetap guyub rukun. Dan Turnamen kali ini hanya mempertandingkan nomor ganda, karena pesertanya adalah para penghobi dengan usia yang relatif tua,” ujarnya.
Gus Yasin yang juga sebagai Sekretaris PCNU Kota Batu ini mengatakan, untuk ditahun depan akan merencanakan menggelar open tournament Malang Raya untuk berbagai kelompok umur.
“Semoga dengan adanya turnamen ini, semangat para pecinta tenis di Kota Batu semakin membara dan olahraga tenis semakin berkembang di Kota Batu,” pungkas Gus Yasin. (Fr)