Terpeleset Karena Epilepsi Kambuh, Warga Jombang Meninggal Dunia Saat Mencuci Di Bendungan

KJ, Jombang – Dwi Susanti, ibu rumah tangga (37 tahun) warga Dusun Karangan Krajan, RT 02, RW 01, Desa Karangan, Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang Jawa Timur ditemukan meninggal dunia di Bendungan (Sungai) belakang rumah korban, Minggu (5/4)2020).

Peristiwa bermula sekitar pukul 11.30 WIB, korban mencuci di bendungan yang terletak dibelakang rumah korban. Secara mendadak epilepsi Dwi Susanti kambuh, terpeleset dan jatuh kedalam sungai.

Kejadian ini diketahui sekitar pukul 12.30 WIB oleh Sarono (paman laki-laki korban 40 tahun) saat buka pintu DAM Bendungan yang akan mengairi sawah. Kemudian melihat seseorang tertelungkup di bendungan tersebut.

Karena ketakutan, Sarono tidak berani menolong dan berlari menuju rumah Abd Muin (Paman Korban 53 tahun) untuk memberitahu.

Abd Muin bersama Sarono langsung menuju ke sungai bermaksud akan menolong. Tetapi setelah mendapati ponakannya Dwi Susanti sudah dalam posisi tertelungkup menghadap ke bawah dengan kepala dan badan berada dibawah air, dan sudah tidak bernyawa lagi.

Melihat hal ini, Abd Muin dan Sarono langsung melaporkan ke perangkat Desa dilanjutkan ke Polsek Bareng.

Berselang berapa lama Kapolsek, Kanit Reskrim, Kepala SPKT Polsek, Koramil dan petugas medis dari Puskesmas Bareng datang di TKP.

Menurut Kapolsek Bareng AKP H. M. Kasah, petugas yang datang bersama Tim Medis langsung melakukan evakuasi dan olah TKP dilokasi. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dokter  Puskemas dan Polsek Bareng tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Dwi Susanti meninggal dunia akibat epilepsinya kambuh. Hal ini diperkuat dari pihak suami korban. Menurut suami korban atas nama Santoso, istrinya Dwi Susanti punya penyakit ayam (epilepsi), sementara hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas, korban tidak ditemukan adanya luka atau bekas luka di tubuh korban, tandas  Kapolsek Bareng.

AKP Kasah juga mengatakan, keluarga korban menyadari bahwa kejadian tersebut adalah murni musibah dan tidak mempermasalahkan atas meninggalnya Dwi Susanti, dibuktikan dengan membuat surat pernyataan yang diketahui Kepala Desa Karangan “Jumirah”.

Pewarta Kabarjagad Agus Situju Haerah

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below