KJ, Surabaya – Guna melihat langsung kondisi pusat perbelanjaan di Surabaya karena kondisi virus corona Covid-19, anggota DPRD Kota Surabaya memantau langsung ke mall maupun plaza.
Karena ditengarai, efek wabah virus corona yang masuk kota Surabaya membawa pengaruh signifikan pada jumlah pengunjung pusat perbelanjaan di Kota Pahlawan. Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Mahfudz menjalani peninjauan langsung di Delta Plaza, Kamis (19/3/2020) Sore.
Melihat ramenya isu wabah corona yang tersiar, Mahfudz berinisiatif untuk blusukan guna memantau keramaian massa di Delta Plaza. Pusat perbelanjaan di pusat kota ini diketahui selalu menjadi jujukan favorit warga Surabaya untuk berbelanja ataupun kopi darat.
Hasilnya, ternyata didapati ada penurunan jumlah pengunjung dari hari-hari biasanya sebelum ramai beredarnya wabah virus corona. Meski demikian, masih ditemui hiruk pikuk sejumlah pengunjung yang sekedar berbelanja ataupun makan siang. Banyak diantara pengunjung termasuk penjaga outlet melengkapi diri dengan masker di wajah.
Selain mengamati hiruk pikuk pengunjung yang datang, Mahfudz juga sempat berinteraksi dengan sejumlah penjaga gerai maupun stan makanan yang berada di sudut lantai mall. Ia mengorek sejumlah informasi termasuk lajunya omset pendapatan selama tiga hari terakhir.
“Memang sesuai klaim dari sejumlah pegawai dan penjaga outlet memang jumlah pengunjung mulai turun signifikan. Artinya ini nanti jika berdampak signifikan terhadap geliat ekonomi Surabaya. Ini pun baru di satu mall, belum di tempat lainnya,” urai Mahfudz.
Senada, Lely penjaga outlet es krim di lantai 2 Delta Plaza mengakui, jumlah pengunjung sangatlah lengang daripada hari biasanya. Semenjak isu corona masuk di Surabaya, turut berpengaruh pada jumlah pengunjung yang datang. Lely pun mengakui, penjualan makanan yang dilayaninya juga turun hampir 80 persen.
“Sudah sepi mas daripada hari biasanya. Biasanya pengujung padat, ini kelihatan sekali lengangnya. Mulai sepinya sejak tiga hari lalu (Senin),” urainya.
Di samping sepinya pengunjung, Mahfudz sedikit menyayangkan pada sekuriti ataupun manajemen mall yang tidak lagi menerapkan tes suhu tubuh pada pengunjung yang masuk di pintu mall. Hanya, pengunjung disediakan satu botol besar hand sanitizer di pintu utama.
Cairan pembersih tangan hanya diletakkan di atas meja, praktis pengunjung secara mandiri yang memakainya. Tak semua pengunjung terlihat menggunakannya untuk antisipasi kebersihan tangannya.
“Saya harap pihak penjaga atau pengelola mall lebih aktif dan waspada kepada pengunjung mall yang datang. Kalau tidak membagi masker, minimal cek suhu atau menyodori cairan sanitizer,” ungkap Mahfudz.(Tris)