Kabarjagad, Bojonegoro – Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, Moch. Choirul Anam, menghadiri kegiatan Khitan Massal Gratis yang digelar Takmir dan Remaja Masjid Besar Nurul Yaqin, Kecamatan Kedungadem,kabupaten Bojonegoro, pada Minggu (7/9/2025). Acara ini dilaksanakan dalam rangka memperingati 12 Rabiul Awal 1447 Hijriah sekaligus sebagai bentuk kepedulian sosial kepada masyarakat.
Tahun ini, kegiatan diikuti oleh 63 peserta anak dari berbagai kalangan masyarakat, dari total kuota yang disiapkan sebanyak 100 anak. Sejak pagi, para peserta bersama orang tuanya tampak antusias memadati halaman masjid, tempat berlangsungnya khitan massal.
Pelaksanaan khitan ditangani langsung oleh 15 tenaga medis gabungan dari Puskesmas Kedungadem, Puskesmas Kesongo, dan Klinik Muhammadiyah, sehingga proses berjalan lancar dan aman.
Dalam sambutannya, Moch. Choirul Anam mengapresiasi inisiatif Takmir dan Remaja Masjid Besar Nurul Yaqin. Menurutnya, khitan massal tidak hanya bernilai ibadah tetapi juga wujud kepedulian nyata kepada masyarakat.
“Khitan massal gratis ini kegiatan mulia, karena selain memuliakan peringatan Maulid Nabi, juga membantu meringankan beban masyarakat. Semoga terus berlanjut dan bisa memberi manfaat lebih luas,” ungkap Choirul Anam.
Ketua Takmir Masjid Besar Nurul Yaqin, H. Nurhadi, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung. Ia menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai sosial, tetapi juga menjadi sarana mempererat ukhuwah islamiyah.
“Khitan massal ini bukan sekadar kegiatan medis, tetapi juga bentuk ibadah dan kebersamaan kita sebagai umat. Semoga membawa berkah untuk peserta, panitia, dan semua yang terlibat,” tutur H. Nurhadi.
Ketua Panitia, Arip Subeki, menambahkan bahwa khitan massal di Masjid Besar Nurul Yaqin merupakan tradisi rutin yang digelar setiap lima tahun sekali, sejak 2010, 2015, hingga 2020. Namun, pada tahun 2020 acara terpaksa ditunda karena pandemi Covid-19, dan baru bisa kembali dilaksanakan pada 2025 ini.
“Alhamdulillah, meskipun sempat tertunda karena pandemi, tahun ini kegiatan bisa terselenggara lagi. Dari kuota 100 anak, yang terdaftar dan mengikuti ada 63 peserta. Kami bersyukur antusiasme masyarakat tetap tinggi,” jelas Arip Subeki.
Selain layanan khitan gratis, panitia juga memberikan paket baju koko, sarung, uang saku Rp100 ribu, serta fasilitas kontrol hingga sembuh untuk setiap peserta. Tak hanya itu, suasana kian meriah dengan pembagian 300 porsi bakso gratis dari Lazismu yang dinikmati bersama oleh peserta dan masyarakat sekitar.
Suasana penuh keceriaan dan keakraban tampak menyelimuti jalannya kegiatan. Menambah kemeriahan acara, tampil pula hadrah dari siswa-siswi MTs Muhammadiyah 2 yang membawakan lantunan shalawat. Penampilan ini disambut hangat oleh para undangan dan masyarakat, sekaligus memperkuat nuansa religius dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan khitan massal ini diharapkan tidak hanya memberi manfaat kesehatan, tetapi juga menjadi tradisi sosial-keagamaan yang memperkuat tali silaturahmi dan budaya gotong royong di masyarakat Kedungadem.(imm)