
KJ, Surabaya-Sejumlah Bakal Calon Walikota Surabaya dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akhir pekan lalu (19/01/2) mengikuti seleksi wawancara soal visi misi di Kantor DPP PSI.
Ketua DPC PSI Surabaya, Josiah Michael mengatakan, dari 16 peserta Bacawali yang lolos seleksi DPP, hanya 14 yang konfirm hadir, dan yang mengikuti tes interviue hanya 12 orang.
“Seleksi wawancara Bacawali Surabaya di DPP PSI dilakukan secara ketat, dengan juri para tokoh nasional.” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Selasa (21/01/20).
Ia menjelaskan, ada 10 juri yang menyeleksi Bacawali Surabaya, namun beberapa juri ada nama seperti Sirojudin Abbas, Hamdi Muluk, Bibit Samat Riyanto, Grace Natalie Ketum PSI, dan Iman Usman.
Dirinya kembali mengatakan, tujuan dari seleksi terbuka Bacawali Surabaya di depan panelis atau juri di kantor DPP PSI , agar masyarakat Surabaya lebih tahu bagaimana track record calon pemimpinnya kedepan pengganti Bu Risma.
Selain skil, kata anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya tersebut, keahlian memanagerial pemerintahan dan jajarannya, serta peduli rakyat, itu menjadi salah satu syarat wajib untuk Bacawali Surabaya dari PSI.
Selama ini, kata Joshia, branch market Bu Risma sudah cukup bagus sekali, sehingga perlu ada pengganti Walikota Surabaya kedepan minimal cara kepemimpinannya diatas Bu Risma.
“Bu Risma kini sudah bukan hanya milik warga Kota Surabaya, tapi sudah nasional. PSI ingin Walikota Surabaya kedepan bisa melanjutkan program pembangunan yang telah dijalankan Bu Risma saat ini.” ungkapnya. (Tris)