Berkinerja Buruk, Komisi B Sarankan PD Pasar Surya Dibubarkan 

KJ, Surabaya – Dinilai berkinerja sangat buruk, BUMD disektor perpasaran milik Pemkot Surabaya yaitu, PD Pasar Surya disarankan oleh Komisi B DPRD Kota Surabaya, dibubarkan.

Pasalnya, selama delapan tahun kinerja perusahaan plat merah tersebut seringkali merugi, bahkan defisit terus penghasilannya. 

Jika ini dibiarkan, malah menjadi beban pemerintah daerah dalam meningkatkan profitabilitas BUMD-BUMD miliki Pemkot Surabaya tersebut. 

Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mahfudz mengatakan,   manajemen PD Pasar Surya tidak menunjukkan perkembangan yang positif setiap tahunnya, bahkan cenderung jeblok alias menurun drastis. 

“Kalau merugi terus, ya bubarkan saja PD Pasar Surya.” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Kamis (05/12/19).

Ia menjelaskan, pernah Pemkot Surabaya memberikan penyertaan modal sebesar Rp10 miliar ke PD Pasar Surya, dalam perjalanannya sampai saat ini tidak jelas laporan keuangannya. “Jajaran direksi juga sepertinya tidak jelas kinerjanya.” tegasnya.

Bahkan Mahfud menganggap bahwa jajaran direksi saat ini tidak memiliki program yang realistis, karena semua laporan yang diterimanya dianggap penuh dengan manipulasi dan rekayasa.

Salah satu contohnya terkait Pasar Tunjungan. Sebelumnya dilaporkan untung tapi hanya jutaan, kemudian berubah lagi. Padahal, hasil sidak kami di lokasi, untuk pengelolaan jasa parkir saja pemasukannya mencapai Rp.50 Juta per bulan, sementara penghuni stan disana juga masih membayar uang retribusi.

Oleh karenanya, Mahfud mendesak kepada Wali Kota Surabaya untuk segera melakukan regenerasi jajaran direksi secara total.

“Seharusnya Wali Kota peka dan segera mengganti semua personal yang saat ini menduduki posisi jajaran direksi. Karena hasil kinerjanya sudah jelas. Jika tidak, lebih baik bubarkan saja,” tegasnya.

Ketua Fraksi PKB ini membandingkan dengan pengelolaan pasar tradisional di Kota Surabaya yang faktanya tidak memerlukan pengetahuan yang tinggi secara manajemen dan administrasi, tetapi nyatanya tidak satupun yang merugi.

“Mengelola pasar itu pasti untung. Kalau ada yang lapor rugi itu sudah bisa saya pastikan berbohong. Laporan keuangannya ada yang ditutup-tutupi. Lihat saja beberapa pasar tradisional yang ada, mereka untung semua kok. Bahkan tidak sedikit omsetnya. Maka sebaiknya belajar ke mereka saja,” pungkasnya. (Tris)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below