KJ, Surabaya – Calon Walikota Surabaya, Zahrul Azhar Asumta atau Gus Han akan mewujudkan Surabaya sebagai Smart City yang berbasis ekonomi kreatif.
Saat bincang santai dengan media, Gus Han bercerita kalau dirinya sebenarnya menjadi bagian dari keluarga besar media massa.
“Saya ini yang mengurusi gaji pegawai TV 9 berikut jurnalisnya. Jadi walaupun saya tidak dilapangan tapi bolehlah kalau disebut keluarga besar wartawan” ujarnya di Coffe Tofe Post Jalan Gubernur Suryo, Selasa (10/03/20).
Gus Han yang menjadi salah satu bakal kontestan di Pilkada Surabaya 2020 ini juga berbicara soal industri kreatif.
“Sekarang ini banyak pabrik yang berancang-ancang untuk pindah ke zona tiga diantaranya Nganjuk dan Ngawi, karena tingginya nilai UMK” ungkapnya.
Karena itu menurut Gus Han sudah saatnya tidak berpikir soal industri padat karya, melainkan bagaimana mengembangkan industri kreatif.
“Punya kemampuan akan informasi tekhnologi (IT) mutlak harua dimiliki kalau ingin mengembangkan industri kreatif” terangnya.
Selain itu, menurut mantan juru bicara tim kampanye Khofifah-Emil dalam Pilgub Jatim tersebut hal penting lainnya adalah integritas dan hati yang tulus. “Pemerintah daerah juga dituntut peran konkret dalam pengembangan industri kreatif.” ujarnya.
Misalnya kata Gus Han, pemerintah kota bisa menyediakan gedung gedung pemerintahannya sebagai co working space.
“Bandung, Yogyakarta dan Malang masuk sebagai kota industri kreatif, sedangkan Surabaya tidak. Apa yang salah? Ternyata masalahnya di komunikasi yang belum linier” ungkap Gus Han.
Gus Han menekankan, kalau walikota sebagak eksekutor dalam hal ini. Karenanya perlu komunikasi yang baik dari Walikota secara horisontal dengan menggerakkan para pemuda di kampung untuk aktif terlibat.
“Walikota juga dituntut mampu berkomunikasi secara vertikal dengan instansi diatasnya, Gubernur misalnya agar sinergi dalam pengembangan program industri kreatif” pungkas kader Partai Golkar tersebut. (Tris)