KJ, Surabaya – Ketua Komisi B DPRD kota Surabaya, Hj. Luthfiyah, S.Pi menghimbau kepada warga Kota Surabaya tetap merayakan Iedul Fitri 1441 H Tahun 2020, dengan tetap memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan.
Ia menambahkan, lebaran tahun ini merupakan Iedul Fitri yang prihatin karena ditengah bencana kesehatan virus corona Covid-19.
“Untuk itu masyarakat tetap khidmat merayakan lebaran, dengan memperhatikan kedisiplinan pada protokol kesehatan.”ujarnya saat dihubungi media ini via WhatsApp, Sabtu (23/05/20).
Menurutnya, kegiatan apa aja di lebaran tahun 2020 ini tetap jalan, asal mematuhi protokol kesehatan termasuk shalat Ied, dan Jaga jarak tidak boleh berkerumun.
“Usai sholat Ied seyogyanya tidak boleh bersalaman dan berpelukan. Saat sholat Ied juga wajib pakai masker, badan dan tangan bersih serta jangan lupa bawa handsanitizer.”terang politisi Partai Gerindra Kota Surabaya tersebut.
Dirinya kembali menambahkan, selesai sholat Ied, jamaah pulang dan tidak perlu cangkruk. Itu bisa dilaksanakan jika semua manusia punya tanggung jawab kesehatan diri sendiri dan lingkunganya.
Soal pembagian zakat, jelas Luthfiyah, pembagian zakat bsa dilaksanakan dengan jaga jarak. Kalau banyak yang dikasih zakat ya jangan diselesaikan satu hari langsung, kuatir berkerumun dan berjubel. Dicicil dalam satu hari kira-kira berapa orang yang di kasih zakat agar tidak berjubel, sangat riskan ditengah pandemi saat ini.
“Selama bulan puasa itu sudah bisa mengeluarkan zakat fitrah maupun zakat mal.”tuturnya.
Sementara untuk acara halal bihalal maupun reuni, menurut Luthfiyah, agar masyarakat menunda acara halal bihalal dulu, karena dikhawatirkan lama tidak bertemu dengan keluarga maupun sobat karib spontanitas kelupaan salaman pelukan bergerombol.
“Jika tidak bisa menjaga protokol kesehatan ya lebih baik halal bihalal secara virtual aja, manfaatkan teknologi .”ungkapnya.(Tris)