KJ, Jombang – Sejumlah Kader DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur melaporkan aksi pembakaran bendera yang dilakukan oleh sejumlah massa demonstran yang menolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di Halaman Gedung DPR Jakarta pada Rabu (24/6/2020) lalu.
Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PDI Perjuangan Jombang Bahana Bela mengatakan, akibat kejadian pembakaran bendera simbol partainya ini, Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Jombang melaporkan secara resmi aksi pelanggaran tersebut ke Polres Jombang, Senin (29/6/2020) pagi.
Persoalan tersebut akan ditempuh secara hukum, karena negara kita adalah negara hukum, maka setiap persoalan yang menyangkut hukum akan kita tempuh melalui jalur hukum” ujarnya saat pers release di kantor DPC PDI Perjuangan.
Kader PDI Perjuangan Jombang menyayangkan saat aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan yang didampingkan dengan bendera PKI yang seolah-olah dikesankan PDI Perjuangan identik dengan PKI.
Kami tidak terima, karena semua tahu di dalam sejarah PDI Perjuangan sejak awal berdiri mulai berdirinya PNI 1927 asas nya sudah marhaenisme dan ketika Pancasila sudah ditawarkan kan oleh Bung Karno dalam pidato 1 Juni dan disepakati, maka kami semua menganggap bahwa Pancasila itu sudah final dan sudah selesai.
Bela juga memaparkan, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jombang memerintahkan seluruh kader maupun pengurusnya untuk memasang bendera di masing-masing rumah sebagai bentuk eksistensi atas perintah ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dengan adanya pelaporan tersebut, PDI Perjuangan menyampaikan pesan, bahwa tidak akan bermain-main ketika eksistensi partai bersimbol kepala banteng ini diusik, akan tetapi pihaknya tetap menempuh jalur hukum, karena negara Indonesia adalah negara hukum sekaligus memberikan contoh kepada seluruh warga masyarakat, ketika ada peristiwa seperti ini, masyarakat tidak boleh bertindak sesuai dengan kemauan sendiri, apalagi menimbulkan anarkis. Dan kepada para oknum pembuat kekacauan, hal ini akan menjadi sebuah peringatan, bahwa PDI Perjuangan tidak bermain-main terhadap eksistensi partai, apalagi fitnah-fitnah yang dialamatkan kepada partai PDI Perjuangan, pungkas Bahana Bela.
Pewarta Kabarjagad Agus Situju Haerah