Keren, Ketum Partai Garuda Nusantara Terima Tongkat Nagasari

Posted by: 222 Views

KJ, Jakarta – Ketua Umum Patriot Garuda Nusantara, Gus Hafid Iwan cahyono menerima Tongkat Nagasari dari Dzuriyah Sunan Gunung Jati.

Penyerahan tongkat dari keturunan asli Syekh Syarif Hidayatullah itu diklaim sebagai sinyal satu frekuensi dua kekuatan dalam satu komando perjuangan.

Ketua Umum Patriot Garuda Nusantara, Iwan Cahyono mengatakan, kekuatan pasukan Baju Hitam Pendekar Banten kini bersatu dalam wadah Perjuangan satu Komando bersama Patriot Garuda Nusantara.

“Para patriot-patriot ini akan selalu siap menjadi benteng terdepan menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujarnya, Kamis (24/6/2021).

Ia menambahkan, Tongkat Nagasari itu di Kesulthanan Cirebon diamanahkan kepada KH Ahmad Rafi’udin selaku Pengasuh Ponpes Nurul Falah Banten, untuk diserahkan kepada Gus Hafid Iwan Cahyono. Bersatunya kekuatan pendekar-pendekar sejati ini diyakini akan semakin menambah kekuatan.

Iwan Cahyono kembali mengatakan, sementara Muassis (Pendiri) sekaligus panglima tertinggi Patriot garuda Nudantara, DR KH Nuril Arifin Husein MBA (Gus Nuril) sangat terbuka dan menyambut baik penggabungan ini. Pihaknya siap membimbing langsung para patriot-patriot sejati sekaligus para pendekar Banten tersebut.

Seperti diketahui, kata Ketum Partai Garuda Nusantara ini, Patriot Garuda Nusantara diklaim sebagai organisasi pejuang yang akan menjadi garda terdepan menjaga serta mengawal Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Patriot Garuda Nusantara dikenal karena misinya yang akan mengikis setiap upaya kelompok radikal yang akan mencoba menggantikan Pancasila dengan ideologi lain.”terang Gus Hafid Iwan Cahyono.

Dirinya kembali menambahkan, sedangkan Syekh Syarif Hidayatullah adalah nama asli Sunan Gunan Jati. Syarif Hidayatullah diminta untuk berdakwah dan menyebarkan Islam di daerah Cirebon. Di sana, ia menjadi guru agama menggantikan Syekh Datuk Kahfi di Gunung Sembung.

Gus Hafid Iwan Cahyono menuturkan, setelah banyak masyarakat Cirebon masuk Islam, Syarif Hidayatullah melanjutkan dakwahnya ke daerah Banten. Oleh para santrinya, Syarif Hidayatullah dipanggil dengan julukan Maulana Jati atau Syekh Jati.

“Selain itu, karena ia berdakwah di daerah pegunungan, ia digelari sebagai Sunan Gunung Jati.(Trs)

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below