Kabarjagad, Surabaya – Komisi C DPRD Kota Surabaya hearing pengaduan warga terkait pontensi dampak banjir dan dampak pembangunan jembatan di area jalan Penjaringan 1a dan Kalirungkut di ruang Komisi C DPRD.
Aning Rahmawati Wakil Komisi C DPRD Surabaya mengatakan, jika Januari 2025 rumah warga yang terdampak pembangunan Rumah Sakit Surabaya Timur akan dibangun saluran air atau gorong-gorong untuk mengatasi banjir yang diakibatkan oleh jembatan yang terlalu tinggi. juga tertutupnya saluran yang tadinya menyelesaikan permasalahan banjir di wilayah Kalirungkut.
“Akan diakomodasi dan disurvei, kemudian dibuat sesuai dengan dokumen amdal yang sesuai kesepakatan,”katanya. Senin (11/11/2024).
Lebih lanjut ia menjelaskan, Komisi C DPRD Surabaya juga akan memanggil Dinas Perhubungan untuk mengatasi masalah kemacetan di daerah Kalirungkut akibat dampak dari Rumah Sakit Surabaya Timur tersebut. Dalam pekan ini Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya akan melakukan survei bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) akan berkoordinasi untuk menyelesaikan permasalahan yang belum sesuai dengan dokumen amdal.
Sementara itu Iswayudi Ketua RW 13 Kelurahan Kalirungkut, mengeluhkan penutupan saluran air akibat dari pembangunan Rumah Sakit Surabaya Timur sehingga menimbulkan genangan saat hujan.
Beberapa rumah tergenang air karena dampak pembangunan jembatan. Saluran air yang dulunya ada, sekarang hilang. Pagar yang dulunya bagus, kini banyak yang rusak akibat pembangunan rumah sakit tersebut.
“Disepakati Minggu depan akan disurvei dan dilakukan perbaikan,warga menuntut saluran air dikembalikan seperti posisi semula, ” katanya.(djp)