KJ, Surabaya – Rencana Pemkot Surabaya untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ditanggapi sejumlah legislator di Surabaya.
Anggota DPRD Kota Surabaya mayoritas setuju dengan penerapan PSBB, karena dinilai ampuh untuk memutuskan mata rantai virus corona Covid-19 di Surabaya.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Norma Yunita menyatakan sangat setuju jika Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menerapkan PSBB.
“Jika Pemkot Surabaya menerapkan PSBB ya kami setuju, agar virus corona Covid-19 benar-benar sirna dari bumi pahlawan Kota Surabaya ini.” ujarnya saat via telpon saat dihubungi media ini, Senin (20/04/20).
Ia menjelaskan, penerapan PSBB memang diperlukan untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Dan jika memang di setujui oleh pemerintah pusat, ya sudah seyogyanya Walikota Risma segera menerapkan PSBB di wilayahnya.
Dirinya menambahkan, pemberlakuan PSBB kan hanya 14 hari, terlebih Gubernur Jawa Timur, Kofifah Indar Parawansa sudah mengintruksikan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini agar Surabaya menerapkan PSBB.
Norma Yunita kembali mengatakan, sebenarnya langkah Pemkot Surabaya selama penanganan Covid-19 sudah sangat preventif dan baik. Misalnya, Pemkot Surabaya memberikan bantuan sembako, masker, hand sanitizer, fasilitas wastafel portable di publik-publik area, pengecekan kesehatan gratis, bilik sterilisasi.
Jadi, jelas Norma, saat penerapan PSBB sudah tentu Pemkot tidak akan menutup mata terhadap bantuan logistik ke masyarakat.
Saat ditanya soal Pemkot Surabaya menganggarkan dana sebesar Rp196 miliar untuk penanganan Covid-19, Norma Yunita mengatakan, tidak masalah dana tersebut digunakan, tanpa harus melaporkan setiap terminnya ke dewan.
Hanya saja, setelah dana sebesar Rp196 miliar sudah terpakai untuk meng cover semua masalah Covid-19, dikemudian hari pastinya akan ada laporan detail dan transparan ke DPRD Kota Surabaya.
“Yang pasti jika Bu Risma menerapkan PSBB, kami di dewan ya setuju untuk kebaikan dan keselamatan warga Kota Surabaya.” ungkapnya. (Tris)