Kabarjagad, Surabaya – Komisi D DPRD Surabaya hearing dengan Dinas Pendidikan(Dispendik) kota Surabaya mengenai pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Dinas Pendidikan Kota Surabaya juga menyampaikan, PTM dilakukan secara bertahap,dievaluasi perkembangan penyebaran virus corona 19 dan anak anak didik selama tiga bulan.
“PTM 100% itu dilihat dari kapasitas bukan dari jumlah siswa”kata Yusuf Masruh Kadispendik kota Surabaya.
Dia juga berharap nantinya anak didik sekolah semua bisa tatap muka di sekolah dengan bergantian mengikuti harinya
“Mungkin untuk hari ini 50 besok 50 jadi untuk yang daring bisa menanyakan persoalan atau kesulitan waktu daring” imbuhnya.
Sementara itu ketua komisi D DPRD Surabaya mengatakan, Komisi D bersama Pemerintah kota Surabaya dalam hal ini Dinas Pendidikan kota Surabaya memastikan dalam waktu dekat ini akan mengelar TPM 100%. Akan tetapi opsi diambil dengan bertahap secara evaluasi.
“Dalam tiga bulan nantinya di evaluasi apakah sudah siap,katakan sekarang 50%lau75% lalu100% itulah opsi yang harus kita lakukan untuk menjaga anak anak kita” kata khusnul khotimah Ketua Komisi D DPRD Surabaya.
“PTM terbatas ini harus dilakukan karena kalau daring terus phiskologi anak juga kurang bagus, yang namanya terbatas memang semuanya harus sesuai prokes”
tutur, Dr.Akmarawinata kadir sekretaris Komisi D DPRD Surabaya.(djup)