
Foto: Bupati Lamongan bersama anggota DPRD, usai rapat paripurna.
Kabarjagad.id, Lamongan – Dengan tema kerja pembangunan ‘Aktivasi Ekosistem Perekonomian Untuk Menjaga Ketahanan Ekonomi Masyarakat dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah’, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2024 disusun dengan mempertimbangkan tantangan-tantangan global imbas dari pergeseran geo-politik dan geo-ekonomi.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam Rapat Paripurna Hari Pertama Pengantar Nota Keuangan atas Rancangan Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2024 di Ruang Paripurna DPRD Lamongan, Senin (13/11/2023).
“Saat ini sedang terjadi perubahan tata ruang global yang sangat cepat, sebagai imbas dari pergeseran geo-politik. Pergeseran tersebut telah menciptakan pola kerjasama internasional yang terkotak-kotak. Fragmentasi global tersebut telah menghambat aliran perdagangan dan investasi dunia, serta melemahkan perekonomian dunia. Hal tersebut juga berpotensi gangguan terhadap rantai pasok yang meningkatkan resiko krisis pangan, energi, serta keuangan dunia,” ucap Bupati.
Selain pergeseran geo-politik, suhu geo-ekonomi yang memanas juga mendorong tren embargo serta hambatan perdagangan atas beberapa komoditas vital, seperti semi-konduktor, mineral, dan bahkan pembatasan arus modal.
Atas dasar inilah, kebijakan fiskal Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2024 memfokuskan pembangunannya pada tujuh sektor priotitas, yakni sektor infrastruktur, kesehatan, pendidikan, teknologi informasi, perindustrian perdagangan dan pariwisata, pertanian dan perikanan, serta politik dan ketertiban umum.
“Sektor infrastruktur, difokuskan untuk peningkatan, perbaikan dan pemeliharaan jalan dan jembatan kabupaten, poros strategis dan permukiman serta pendukung lainnya sebagai upaya mendorong dan mendukung mobilitas dan perdagangan menuju percepatan pertumbuhan perekonomian,” lanjutnya. (Az).