Kabarjagad, Bojonegoro – Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro dari Fraksi PAN Bintang Nurani Rakyat (PAN BNR), Moch. Choirul Anam, S.Pd., M.AP., menggelar Reses Masa Sidang III Tahun 2025 di kediamannya di Dusun Demping, Desa Dayukidul, Kecamatan Kedungadem, pada Jumat malam (21/11). Acara tersebut dihadiri jajaran pengurus DPD PAN Bojonegoro, kader PAN Kedungadem, relawan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.
Dalam sambutannya, Choirul Anam menyampaikan terima kasih atas antusiasme warga yang hadir. Ia menegaskan bahwa reses merupakan sarana utama bagi anggota DPRD untuk kembali terjun ke tengah masyarakat dan mendengarkan langsung kebutuhan serta persoalan yang mereka hadapi. Ia menjelaskan bahwa selama satu tahun masa pengabdiannya, dirinya telah berkeliling di seluruh wilayah Dapil IV, yakni Kedungadem, Sugihwaras, Temayang, Gondang, Sekar, dan Bubulan, guna memastikan seluruh aspirasi benar-benar terserap.
Choirul Anam kemudian memaparkan sejumlah program prioritas pemerintah pusat yang tengah dipercepat untuk mendukung pembangunan dan menekan angka kemiskinan. Ia menyebut program Makan Bergizi Gratis, KDMP, serta subsidi pupuk yang saat ini harganya telah turun sekitar dua puluh persen sebagai contoh nyata keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ia mengajak warga terus mendukung arah kebijakan pemerintah demi keberlanjutan program-program yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, ia menyoroti berbagai program unggulan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro seperti Gayatri, Domba Sejahtera, Kolam Lele Keluarga, dan Dana Abadi Pendidikan yang menurutnya sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM daerah. Ia menegaskan bahwa seluruh program tersebut akan terus ia kawal melalui fungsi legislasi dan pengawasan di DPRD.
Ketua DPD PAN Bojonegoro, Lasuri, S.H., M.H., yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menekankan bahwa reses bukanlah acara seremonial, melainkan pintu masuk utama untuk memahami kondisi nyata masyarakat. Ia menjelaskan bahwa posisi dirinya dan Moch.Choirul Anam di dua komisi berbeda menjadi kekuatan tersendiri dalam memperjuangkan kebutuhan masyarakat. Lasuri berada di Komisi B yang membidangi sektor perekonomian, pertanian, perikanan, perindustrian, perdagangan, koperasi, dan penanaman modal, sementara Choirul Anam berada di Komisi C yang fokus pada pendidikan, kesehatan, sosial, dan kesejahteraan rakyat. Menurutnya, kombinasi tersebut membuat aspirasi warga dapat diperjuangkan dari dua arah sekaligus, baik dari sektor ekonomi maupun sektor pelayanan publik.
Lasuri juga menyampaikan bahwa pemerintah pusat saat ini sedang menjalankan berbagai kebijakan berskala nasional untuk menurunkan angka kemiskinan dan memperkuat ketahanan pangan. Program-program seperti Makan Bergizi Gratis, peningkatan inklusi pendidikan, serta penguatan sektor pertanian dan perikanan disebutnya sebagai bukti nyata bahwa pemerintah bekerja untuk kepentingan masyarakat luas. Ia menambahkan bahwa program-program daerah seperti Gayatri, Domba Sejahtera, dan Kolam Lele Keluarga telah memberikan efek positif terhadap penguatan ekonomi rumah tangga di Bojonegoro. Lasuri menegaskan bahwa DPRD memiliki tanggung jawab untuk memastikan seluruh program pemerintah berjalan efektif dan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Pada sesi akhir kegiatan, berlangsung momen tanya jawab yang berlangsung hidup antara warga dengan para anggota dewan. Warga menyampaikan berbagai keluhan dan kebutuhan mulai dari perbaikan infrastruktur desa, peningkatan bantuan untuk kelompok tani, hingga persoalan pendidikan dan kesehatan. Choirul Anam dan Lasuri langsung memberikan penjelasan dan jawaban di tempat, termasuk menjelaskan proses pengusulan program melalui mekanisme DPRD serta kesiapan mereka untuk menindaklanjuti setiap aspirasi yang masuk. Interaksi tersebut menjadi bukti bahwa reses bukan hanya forum penyampaian program, tetapi ruang dialog langsung antara rakyat dan wakilnya.
Kegiatan reses pun ditutup dengan komitmen kedua anggota dewan tersebut untuk terus memperjuangkan aspirasi warga, baik melalui pembahasan anggaran maupun koordinasi dengan pemerintah daerah dan pusat. Mereka berharap seluruh aspirasi yang disampaikan dapat diwujudkan dalam program yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Bojonegoro.(imm)












