KJ, Surabaya – Bakal Calon Walikota Surabaya (Bacawali), Whisnu Sakti Buana meminta kepada seluruh kader PDI Perjuangan Kota Surabaya dan masyarakat, tetap tenang dan satu komando, terkait beredarnya rekomendasi DPP PDI Perjuangan.
“Hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari DPP PDI Perjuangan. Mohon jangan gaduh dulu. Saya secara pribadi tetap tunduk, patuh dan tegak lurus kepada keputusan resmi DPP PDI Perjuangan dan Ketua Umum Ibu Megawati Soekarno Putri,” ujar Whisnu Sakti Buana menanggapi perihal beredarnya isu rekomendasi.
Sebelumnya, kabar mengejutkan datang dari PDI Perjuangan. Menurut info dari salah satu media milik Dahlan Iskan, DPP PDIP sudah menurunkan surat rekomendasi calon walikota di Pilkada Surabaya. Whisnu Sakti Buana yang direkom.
Namun, ternyata info tersebut belum sepenuhnya benar.
Menurut Wakabid Bappilu DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Deni Wicaksana, surat rekomendasi untuk pilwali Surabaya belum diturunkan oleh DPP. Pihaknya pun juga tak menerima surat itu.
“Belum tuh. Setahu saya sampai hari ini, belum ada surat rekomendasi untuk Pilkada Surabaya, yang diturunkan langsung oleh DPP PDIP,” kata Deni di Surabaya, Sabtu (04/07/20).
Menurutnya, seperti sebelum-sebelumnya siapa yang akan direkom oleh DPP akan diumumkan secara langsung oleh DPP. Kemudian surat tersebut diteruskan ke DPD PDIP Jatim dan DPC PDIP Kota Surabaya.
“Tradisi PDI Perjuangan pengumunan dilakukan di DPP,” katanya.
Ia mengatakan, tugas DPD Jatim sudah selesai dalam menggodok nama calon. Menurut pengakuannya, seluruh usulan nama-nama calon sudah diserahkan semuanya ke DPP. Kini mereka hanya menunggu arahan dan keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Usulan dan rekomendasi DPD, sudah dikirim ke DPP. Kita tunggu ya dari DPP,” katanya.
Sebelumnya, media baru milik Dahlan Iskan, Disway menyebutkan bahwa Whisnu Sakti Buana sudah direkom oleh
DPP PDIP, dalam Pilwali Surabaya. Dalam berita tersebut disebutkan bahwa Whisnu Sakti mendapatkan berita pada Rabu 1 Juli 2020. (Tris)