Antisipasi Potensi Konflik Suro 2025, Polres Madiun Kota Gelar Rakor dengan Forkopimda dan Perguruan Silat

Kabarjagad, Madiun – Untuk mengantisipasi potensi konflik sosial serta menjaga stabilitas keamanan selama bulan Muharram atau Suro 1446 Hijriah, Polres Madiun Kota menggelar Rapat Koordinasi Eksternal Operasi Aman Suro 2025. Kegiatan ini berlangsung di Gedung GCIO, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Kamis (12/6/2025).

Rakor tersebut dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Rayon V Madiun, Kapolresta Madiun AKBP Wiwin Junianto, Dandim 0803 Letkol Kav Widhi Bayu Sudibyo serta para ketua umum perguruan pencak silat ternama di wilayah Madiun, seperti PSHT, PSH Winongo Tunas Muda, dan OCC Pangastuti.

Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto, S.I.K., menjelaskan bahwa rakor ini merupakan langkah awal untuk menyamakan persepsi antar pemangku kepentingan dalam menghadapi tradisi Suroan dan Suran Agung yang kerap menimbulkan potensi gesekan antar kelompok.

“Rakor kali ini diikuti oleh polres jajaran Korwil V Madiun, membahas kesiapan menghadapi kegiatan Suroan dan Suran Agung. Kita juga melibatkan Forkopimda Rayon V, serta seluruh ketua umum perguruan pencak silat, khususnya PSHT, PSH Winongo Tunas Muda, dan OCC Pangastuti,” ungkap AKBP Wiwin.

Ia juga menegaskan pentingnya peran aktif masing-masing perguruan dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan tradisi.

“Harapan kami, ada kesamaan persepsi terkait kewajiban setiap ketua umum perguruan dalam mengamankan warganya masing-masing saat kegiatan Suroan dan Suran Agung di wilayah Kota Madiun,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Kapolres menyampaikan bahwa akan dilaksanakan rakor lanjutan di tingkat Polda Jawa Timur pada pekan depan. Rakor tersebut akan mempertemukan seluruh ketua umum perguruan silat se-Jawa Timur guna menyatukan komitmen menjaga situasi kondusif di seluruh daerah.

Operasi Aman Suro 2025 juga akan melibatkan unsur TNI, satuan pengamanan lainnya, serta dukungan dari pemerintah kota dan kabupaten sekitar. Mengenai jumlah personel yang akan diterjunkan, Kapolres menyebut masih dalam tahap pembahasan.

Rapat koordinasi ini menjadi wujud nyata sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat dalam menjaga ketertiban serta kedamaian selama momen tradisi Suro yang sarat nilai budaya dan keagamaan.(Djr)

Bagikan

Tinggalkan Balasan