Cetak Generasi Patriotik, Divif 2 Kostrad—UM Bersinergi Tempa Mahasiswa melalui “Bela Negara”

Kolase kegiatan Bela Negara mahasiswa UM bersama Divif 2 Kostrad. (Ist)

Kabarjagad, Malang — Universitas Negeri Malang (UM) dan Divisi Infanteri 2 Kostrad resmi membuka program pelatihan Bela Negara yang intensif. Kegiatan ini menandai babak baru sinergi antara dunia akademik dan institusi pertahanan, dengan tujuan tunggal: mencetak Generasi Emas yang cerdas, tangguh, dan berjiwa patriotik.

Pembukaan khidmat di Gedung Kuliah Bersama (GKB) UM, Jum’at (26/9/2025), Direktur Kemahasiswaan dan Alumni UM, Dr. Heny Kusdiyanti, S. Pd. M. M., dalam sambutannya, Ia menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan terutama dalam nasionalisme. “Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memupuk rasa nasionalisme, rasa kebersamaan sesama mahasiswa. Tunjukkan semangat dan keseriusan selama kegiatan berlangsung,” ujarnya.

Sementara itu, Panglima Divif 2 Kostrad Mayjen TNI Susilo yang diwakili oleh Kolonel Inf Indra Hirawanto, S.Sos., M.I., Pol., selaku Aster Kasdivif 2 Kostrad. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam mendukung pembentukan karakter generasi muda.

“Kami menyambut para mahasiswa dengan semangat kebersamaan. Di sini, mereka akan belajar tentang disiplin, kepemimpinan, dan cinta tanah air. Ini adalah investasi strategis untuk masa depan bangsa dalam memupuk sikap nasionalisme,” tegasnya.

Hari Pertama: Uji Nyali di ‘Caraka Malam’

Di hari pertama, ratusan mahasiswa langsung dihadapkan pada Caraka Malam, sebuah sesi yang menguji para mahasiswa ditantang untuk menavigasi medan terbatas yang minim cahaya, berbekal kompas dan secarik pesan rahasia. 

Tujuan latihan ini, menurut Letkol Suharto selaku Koordinator Lapangan, adalah menguji ketenangan dan ketelitian mahasiswa dalam menyampaikan berita strategis di bawah tekanan.

“Latihan ini menguji ketenangan dan ketelitian mahasiswa dalam menyampaikan berita rahasia di tengah medan terbatas dan minim pencahayaan. Dengan berbekal kompas dan keberanian, para peserta ditantang untuk menavigasi rute tersembunyi, menyampaikan pesan strategis, dan menjaga integritas informasi dalam suasana yang menuntut fokus dan ketangguhan mental,” ujar Letkol Suharto.

Sesi ini menjadi simbol nyata kolaborasi antara dunia pendidikan dan pertahanan, memperkuat narasi bahwa mahasiswa UM kini bertransformasi dari insan akademik menjadi pribadi tangguh yang siap membela negara.

Hari Kedua: Soliditas Pagi Setelah Ujian Malam

Kontras dramatis terjadi keesokan harinya (Sabtu, 27/9/2025). Setelah melewati malam yang menguras energi, semangat pagi dipompa kembali melalui Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) yang energik. Di bawah panduan Serka Écrit Putra, sesi ini menegaskan bahwa kebugaran jasmani adalah fondasi dari kesiapan mental.

Momentum kebersamaan mencapai puncaknya saat Makan Pagi Bersama. Hidangan sederhana itu menjadi titik awal yang menyatukan seluruh peserta dalam satu ‘Meja Kebangsaan’, memperkuat soliditas, kesetaraan, dan ikatan sosial sebagai penjaga masa depan bangsa.

Mahasiswa UM membuktikan, mereka tak hanya cerdas di kelas, tetapi juga berani dan loyal di lapangan, menegaskan bahwa cahaya patriotisme tetap menyala terang meski di tengah gelapnya tantangan.

Kolaborasi Kostrad dan UM ini bukan sekadar latihan, melainkan komitmen nyata dalam membentuk pribadi tangguh yang siap menjaga kedaulatan bangsa. (fr)

Bagikan

Tinggalkan Balasan