Kabarjagad, Lamongan – Kodim 0812 Lamongan menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan sumber daya manusia dan pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Lamongan.
Hal ini dibuktikan dengan kehadiran Kasdim 0812/Lamongan, Mayor Arh Moh. Ngateno, mewakili Dandim 0812/Lamongan, dalam acara Pembukaan pelaksanaan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).
Kegiatan yang merupakan kolaborasi antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikdasmen) dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) ini diselenggarakan dengan mengangkat tema “Semangat Membangun Kompetensi, Melestarikan Budaya, Menumbuhkan Wirausaha Mandiri”.
Acara pembukaan berlangsung khidmat di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan.
Mayor Arh Moh. Ngateno hadir bersama anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lamongan lainnya, menandakan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan lembaga terkait dalam mendukung keberhasilan program ini.
Kehadiran Forkopimda menegaskan komitmen kolektif untuk menciptakan iklim kondusif bagi pertumbuhan wirausaha baru, khususnya di kalangan generasi muda.
Program PKW ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan praktis dan pengetahuan kewirausahaan, yang diharapkan dapat menjadi modal utama mereka dalam merintis dan mengembangkan usaha mandiri.
Aspek pelestarian budaya juga menjadi fokus utama, mengingat Dekranas berperan penting dalam memajukan produk kerajinan dan budaya lokal.
Dalam kesempatan tersebut, Mayor Arh Moh. Ngateno menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program yang sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
“Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha ini adalah langkah strategis untuk menumbuhkan kemandirian ekonomi di Lamongan. Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta tidak hanya mendapatkan bekal keterampilan, tetapi juga memiliki semangat dan jiwa kewirausahaan yang kuat, sambil tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).
Diharapkan, lulusan program ini dapat segera mengaplikasikan ilmu yang didapat, membuka lapangan pekerjaan, dan berkontribusi nyata dalam menggerakkan roda perekonomian daerah melalui usaha-usaha yang inovatif dan berbasis kearifan lokal. (Az)