Kabarjagad.id, Jakarta,- “Jadikan nilai-nilai tradisi ini sebagai kekuatan untuk memperkokoh integritas dan semangat juang kita sebagai “Prajurit Matra Laut” yang Tangguh dengan selalu menjaga, melestarikan, dan mengamalkan tradisi luhur TNI Angkatan Laut dalam setiap tindakan”.
Demikian di sampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali,SE, M ,M,,M,Tr,Opsla, Saat Memberikan Sambutan Pada Acara Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Balai Samudera, Jakarta Utara.
Tradisi TNI AL merupakan perilaku luhur yang harus dipedomani oleh seluruh prajurit TNI, yang berarti bukan sekadar simbol atau serangkaian seremonial belaka. Tradisi ini merupakan landasan moral dan etika sebagai prajurit matra laut yang profesional dan berdedikasi tinggi.
Adapun yang di dalam Tradisi TNI AL meliputi nilai-nilai mulia yang terkandung seperti keberanian, loyalitas, disiplin, dan semangat kebersamaan adalah pondasi yang menuntun setiap langkah prajurit dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kepada bangsa dan negara. Tradisi ini juga menjadi warisan berharga yang menghubungkan generasi prajurit terdahulu dengan generasi masa kini dan masa depan.
Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan diskusi dan tanya jawab antara prajurit yang masih berdinas dengan purnawirawan yang memiliki pengalaman menerapkan budi luhur dari Tradisi TNI AL untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari. Adapun yang menjadi narasumber pada FGD tersebut diantaranya Sekjen Pepabri, Laksamana TNI Purn Achmad Soetjipto, Ketua Umum HNSI Laksamana TNI Purn Sumardjono, dan Kadisbintalal Brigjen TNI Mar Sandy Muchjidin Latief.
Dengan dilaksanakannya FGD ini, semangat juang yang diwariskan dari para pendahulu harus menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di wilayah maritim.(@Budi_Rht Kabarjagad.id)