Kabarjagad,Jakarta -Untuk memenuhi kebutuhan Kapal Selam Negara Republik Indonesia disebut Berupaya Mempercepat Pembangunan Kapal Selam.Scorpene
Hal ini diungkapkan oleh The Asia Live, pada 24 Juli 2025, dalam artikel berjudul “Indonesia Berpacu Dengan Waktu: Percepatan Pembangunan Kapal Selam Scorpene.”
Menurut keterangan tersebut, Negara Republik Indonesia Meluncurkan Untuk Percepatan Pembangunan Dua Kapal Selam Canggih Scorpene Evolved Full Lithium-Ion Battery
Hal ini membuat Negara Republik Indonesia Memangkas Proyek Yang Awalnya Tadi Memakan Waktu Delapan Tahun Menjadi Hanya Lima Tahun Saja.
Percepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya maka ini, Yang Diamanatkan Oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto awal Tahun ini.
Rencana ini diharapkan dapat mendefinisikan ulang Arah Pembangunan Angkatan Laut Indonesia Dan Membentuk Kembali Kalkulasi Keamanan Maritim Asia Tenggara.
Arahan ambisius ini muncul pada saat Dominasi Bawah Laut Di Indo-Pasifik telah mengambil alih kepentingan yang sangat besar di tengah meluasnya jejak militer.
Seperti klaim teritorial yang tumpang tindih, dan semakin tegasnya manuver oleh kekuatan Angkatan Laut Regional dan Global.
Menanggapi percepatan jadwal, Naval Group dan PT PAL telah meluncurkan tinjauan komprehensif terhadap urutan produksi, kebutuhan staf, dan proses industri.
Namun, Upaya Percepatan Ini Seharusnya Cukup Untuk Mendefinisikan Ulang Kekuatan TNI Angkatan Laut Republik Indonesia Untuk Kebutuhan Kapal Selam.
Negara Republik Indonesia disebut juga Masih Mengincar Kapal Selam Buatan Dari, Tiongkok. Untuk TNI Angkatan Laut
Pada Tanggal 11 September 2025, dalam artikel berjudul “TNI AL Pertimbangkan Beli Kapal Selam Dari China.”
Mengungkapkan bahwa, Negara Republik Indonesia juga Mempertimbangkan Pembelian Kapal Selam Dari Tiongkok.
Namun demikian, keputusan tersebut belumlah final, karena pihaknya masih perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum membeli kapal selam interim tersebut.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI AL (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, SE,,M,,M,M,Tr,Opsla, mengatakan saat ini TNI AL diperkuat Empat Kapal Selam.
Tapi jumlah itu, menurut Kepala Staf TNI AL (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, SE,,M,,M,M,Tr,Opsla,jumlahnya masih kurang memadai untuk menjaga perairan Indonesia yang luasnya 6,4 juta kilometer persegi.
Menurut, Kepala Staf TNI AL (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, SE,,M,,M,M,Tr,Opsla,dalam berbagai kesempatan, menyebut idealnya armada TNI AL diperkuat 12 kapal selam.
Empat kapal selam yang saat ini beroperasi, yaitu KRI Cakra-401, KRI Nagapasa-403, KRI Ardadedali-404, dan KRI Alugoro-405.
Ke depannya, Komando Operasi Kapal Selam (Koopskasel) TNI AL Bakal Diperkuat Dua Kapal Selam Scorpene Evolved Dari Naval Group Prancis.
Dua Unit Kapal Pesanan Negara Republik Indonesia itu rencananya bakal dibangun dari awal di galangan kapal PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur.(@Budi_Rht)