Kabarjagad, Madiun – Menyambut pelaksanaan Operasi Aman Suro 2025, Polres Madiun Kota menggelar istighotsah dan doa bersama untuk memohon kelancaran serta keamanan selama bulan Muharram.
Kegiatan doa bersama ini dilaksanakan pada Kamis (3/7), diawali dengan salat sunah berjamaah, dilanjutkan dengan istighotsah, dan ditutup dengan tausiah yang disampaikan oleh Ustadz Iptu Ahmad Ubaidilah, S.H., yang juga menjabat sebagai Kasihumas Polres Madiun Kota.
Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto Supriyadi, S.I.K., menjelaskan bahwa doa bersama ini merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan setiap memasuki bulan Muharram.
“Kami berdoa agar personel Polres Madiun Kota selalu diberi kesehatan, keselamatan, dan kekuatan dalam melaksanakan tugas, termasuk pengamanan pada bulan ini,” ujarnya.
Kapolres juga menekankan pentingnya menjaga situasi keamanan di wilayah Kota Madiun, terutama selama kegiatan-kegiatan masyarakat yang identik dengan tradisi bulan Suro.
“Personel Polres Madiun Kota diminta agar selalu memberikan pelayanan dan rasa aman bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, dalam tausiahnya, Ustadz Iptu Ahmad Ubaidilah menyampaikan bahwa bulan Suro atau Muharram di Kota Madiun memiliki kekhasan tersendiri, terutama karena adanya tradisi pengesahan warga baru dari berbagai perguruan pencak silat.
“Bulan Suro di Kota Madiun berbeda dengan daerah lain, karena sebagian warga pencak silat menggelar tradisi pengesahan seperti PSHT, OCC Pangastuti, dan Suran Agung dari PSHW,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa selain upaya lahiriah berupa pola dan strategi pengamanan, ikhtiar batiniah juga penting dilakukan.
“Maka dari itu, kita berikhtiar batin dengan mengetuk pintu langit melalui doa dan istighotsah, agar situasi tetap kondusif di bulan ini. Barometer keamanan di Kota Madiun bisa dilihat dari bagaimana pengamanan berjalan saat kegiatan di bulan Suro,” pungkasnya.(Djr)
