Kabarjagad, Surabaya – Pertemuan Submarine Rescue Subject Matter Expert Exchange (SR SMEE) antara TNI AL dan Republic of Singapore Navy (RSN) dilaksanakan, hal tersebut kembali menegaskan pentingnya kerja sama bilateral dalam meningkatkan kemampuan penyelamatan kapal selam kedua negara. Kegiatan yang berlangsung pada 17–19 November 2025 ini dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Ludfy, Paban III Lat Sopsal, serta delegasi RSN yang diketuai SLTC Xavier Low Jiun Wee, Deputy Commander 7th Flotilla.
Dalam sesi diskusi, kedua angkatan laut membahas SAER Nations Capability serta pemanfaatan hyperbaric medical sebagai komponen vital dalam operasi penyelamatan bawah laut. Pertukaran pandangan ini mencerminkan semakin tingginya kesadaran akan pentingnya interoperabilitas dan kesiapan menghadapi potensi insiden di domain bawah permukaan, khususnya di kawasan strategis Indo-Pasifik.
Rangkaian kegiatan diawali dengan courtesy call kepada Panglima Koarmada II Laksda TNI I G. P. Alit Jaya, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Monumen Nanggala untuk melaksanakan penghormatan kepada para prajurit yang gugur dalam penugasan. Selain itu, delegasi juga meninjau fasilitas hyperbaric di Lakesla Surabaya guna memperdalam pemahaman teknis terkait dukungan medis dalam operasi submarine rescue.
Kegiatan ini sekaligus menggambarkan konsistensi TNI AL dalam memperkokoh hubungan bilateral, meningkatkan kepercayaan, serta memperluas kerja sama operasional dan teknis dengan negara sahabat. Sinergi semacam ini diharapkan terus berkembang demi menghadirkan stabilitas maritim dan keamanan kawasan melalui langkah-langkah yang saling menguntungkan dan penuh rasa saling menghormati.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, SE,,M,,M,Tr,Opsla menyampaikan kepada seluruh prajurit Jalasena agar senantiasa meningkatkan kemampuannya guna mewujudkan prajurit yang profesional, modern, dan berdaya saing global, serta dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi prajurit lainnya.(@Budi_Rht)












