Foto: Kasat Binmas Polres Jombang dan Kepala Madrasah (nomor 4, 5) bersama siswa MTsN 13 Jombang usai mengikuti pembinaan dan penyuluhan.
Kabarjagad, Jombang – Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan melalui Kasat Binmas Polres Jombang AKP Pranan Edi mendatangi MTsN 13 Jombang untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan terkait kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, minuman keras dan media sosial yang sedang marak menyerang remaja dan pelajar saat ini .
Bimbingan dan penyuluhan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala MTs. Negeri 13 Jombang Abah Mustofa, bersama para guru dan seluruh siswa-siswi kelas 7, 8 dan kelas 9 yang dipusatkan di Mushola Nur Salam, pada Senin 21 April 2025 siang.
Kasat Binmas Polres Jombang AKP Pranan Edi mengatakan bahwa, pihaknya ingin mengantarkan anak-anak terutama yang ada di MTsN 13 Jombang agar masa depannya nanti tidak terkontaminasi karena melanggar aturan atau melanggar undang-undang hukum yang berlaku. “Kami sampaikan kepada anak-anak agar tidak melanggar aturan sehingga apa yang dicita-citakan bisa tercapai nantinya,” ujarnya.
Dikatakan AKP Pranan, terkait kenakalan remaja termasuk bullying. Dengan situasi saat ini bermedia sosial ini sangat mempengaruhi anak-anak sehingga perlu kita tanamkan kedisiplinan, sopan santun, kepatuhan kepada orang tua, kepala sekolah, guru termasuk teman-temannya. “Ini harus kita ditanamkan bagi anak sekolah,” ucapnya.
Polres Jombang ingin meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, minuman keras dan media sosial yang sedang marak menyerang remaja dan pelajar saat ini.
“Sebagai garda terdepan, mantan Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Satreskrim Polres Jombang berharap, siswa MTsN 13 Jombang dapat menjadi contoh yang baik bagi orang lain dan bisa mencapai kesuksesannya di masa depan,” ungkap Pranan.
Sementara Kepala MTsN 13 Jombang Abah Mustofa menyampaikan ucapan terimakasih kepada Satbinmas Polres Jombang atas kesediaannya memberikan sosialisasi di Madrasah kami. Setidaknya preventif bagi anak-anak kita terutama kelas 9 yang sudah mau keluar bisa menjadi bekal setelah lulus nanti akan lebih baik dan bisa menjaga diri setelah tidak sekolah lagi disini, ucapnya.
“Bagi anak-anak kelas 7 dan kelas 8, tentunya akan menjadikan suatu ilmu dan pengalaman baru, informasi baru yang diterima sehingga anak-anak lebih siap di dalam bersosialisasi di masyarakat dan bisa menjaga diri dari hal-hal yang bersifat negatif yang pada akhirnya akan menjadikan anak-anak dan komunitas masyarakat yang positif,” tutur Mustofa.
Kepala Madrasah Abah Mustofa berharap, semoga adanya kegiatan seperti ini, bisa menjadikan anak-anak kita lebih preventif dan selektif dalam memilih pergaulan sesama teman di masyarakat juga lebih mengetahui bagaimana terkait dengan perguruan silat, kenakalan remaja, minuman keras, penyalahgunaan obat-obat terlarang, sehingga pada akhirnya Madrasah ini lebih positif di mata masyarakat,” tandasnya.(Ash).