Yayasan SMA 1 Hang Tuah  Memperingati Hari Ulang Tahun Yang Ke- 78, Yang Dihadiri Ketua Umum Jalasenastri, Ibu Fera Muhammad Ali, Selaku Ketua Pembina Yayasan Hang Tuah1Bertema  “Dengan Semangat Jiwa Bahari Yayasan Hang Tuah Siap Mewujudkan Generasi Emas Untuk Menuju Nusantara Baru, Indonesia Maju”

Kabarjagad.id,Surabaya,- Yayasan SMA 1 Hang Tuah memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 dengan menggelar upacara yang berlangsung di Lapangan SMA 1 Hang Tuah. Acara bertema “Dengan Semangat Jiwa Bahari Yayasan Hang Tuah Siap Mewujudkan Generasi Emas Untuk Menuju Nusantara Baru, Indonesia Maju” ini dihadiri Ketua Daerah Jalasenastri Armada II, Ny. Dian Ariantyo Condrowibowo, dan dipimpin oleh Ketua Umum Jalasenastri, Ibu Fera Muhammad Ali, selaku Ketua Pembina Yayasan Hang Tuah.

Upacara juga dihadiri oleh Wakil Ketua Umum Jalasenastri Ny. Ketty Erwin S. Aldedharma selaku Ketua Pengawas Yayasan Hang Tuah, Ketua Umum Yayasan Hang Tuah Dr. Dani Achdani, S.Sos., S.E., M.A.P., Ketua Pengurus Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah R. Joko Heriyanto, S.E., M.M., CHRMP., Pengawas Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah Ny. Febri Arya Delano.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Jalasenastri menyampaikan pentingnya peningkatan profesionalisme dalam pengelolaan dan kualitas pendidikan di bawah Yayasan Hang Tuah. Ibu Fera Muhammad Ali juga menekankan agar seluruh jajaran yayasan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan integritas demi mencetak generasi emas yang cerdas dan berkarakter.

Yayasan SMA 1 Hang Tuah memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 kali ini dimanfaatkan sebagai momentum untuk merefleksikan perjalanan panjang yayasan dalam memberikan kontribusi bagi pendidikan bangsa. Hal ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh pihak di Yayasan Hang Tuah untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi keluarga besar TNI AL, masyarakat, dan bangsa Indonesia.

Selain itu, perkembangan teknologi dalam pendidikan menjadi perhatian utama. Ketua Umum Jalasenastri mengingatkan agar penggunaan media sosial dilakukan secara bijak guna mendukung pembelajaran yang lebih bermakna, serta menghindari dampak buruk seperti penyebaran hoaks yang merugikan.(@Budi_Rht Kabarjagad.id)

Bagikan

Tinggalkan Balasan