Akhirnya Ponorogo Ditetapkan Sebagai Zona Hijau

Bupati Ponorogo Drs H Ipong Muchlissoni dengan bersepeda saat akan jumpa pers tentang New Normal di BPP Jetis Jumat pagi.(Foto Agus Zahid)

^Disiplin Adalah Kunci

Ponorogo, 3 Juli 2020
Oleh : Drs H Ipong Muchlissoni 
Bupati Ponorogo

Assalamualaikum Wr. Wb.

Warga Ponorogo yang saya cintai, Alhamdulillah upaya kita untuk menanggulangi penyebaran COVID-19 di Kab. Ponorogo beberapa waktu terakhir ini membuahkan hasil. Sore ini saya mendapatkan kabar bahwa *Ponorogo ditetapkan sebagai daerah ZONA HIJAU oleh Gugus Tugas COVID19 Pusat, per tanggal 28 Juni 2020 kemarin*. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah berupaya mendukung terwujudnya Ponorogo sebagai zona hijau tersebut.

Namun demikian, perlu kita waspadai juga bahwa *setelah tanggal 28 Juni tersebut penambahan kasus masih terus berlanjut*, bahkan pada hari ini *terdapat penambahan 3 kasus positif* di Kabupaten Ponorogo.

1. Laki – laki, 56 tahun, alamat Ronowijayan (Siman), yang merupakan suami dari pasien konfirm no. 41. Beliau menyusul istri dan anaknya yang lebih dulu terkonfirmasi positif untuk isolasi di rumah sakit.

2. Perempuan, 41 tahun, alamat Patihan Kidul (Siman), yang merupakan asisten rumah tangga dari pasien konfirm no. 41. Pasien ini tiap hari bekerja “paruh waktu” di rumah pasien no. 41, berangkat pagi dan sore pulang ke rumah. Saat ini sedang dilakukan tracing terhadap kontak erat di rumah dan sekitarnya untuk dilakukan swab.

3. Perempuan, 42 tahun, alamat Panjeng (Jenangan). Berawal dari suaminya yang meninggal beberapa hari yang lalu di rumah sakit, dengan keluhan awal sesak nafas dan dugaan awal diagnosa penyakit jantung. Suaminya tersebut meninggal sebelum sempat dilakukan pengambilan swab. Esoknya, dari warga setempat menginfokan bahwa ternyata almarhum sebelumnya bekerja di Surabaya dan sering bolak-balik Ponorogo – Surabaya. Mengetahui hal tersebut, Dinas Kesehatan melakukan tracing dan testing terhadap kontak erat almarhum. Hasil yang pertama keluar adalah istrinya ini, dan dinyatakan positif. Saat ini dilakukan upaya tracing yang lebih luas mengingat saat pemakaman suaminya, banyak orang yang hadir melayat dan memakamkan.

Status zona hijau saat ini, selayaknya harus kita pertahankan. Tentunya kita tidak ingin kembali jatuh ke zona kuning atau bahkan oranye. Semua harus tetap waspada. Jangan sampai lengah. Disiplin melaksanakan protokol kesehatan adalah kunci untuk tetap mempertahankan zona hijau.
– sering cuci tangan pakai sabun
– pakai masker ketika berada di tempat umum dan berinteraksi dengan orang  lain
– jaga jarak minimal 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain
– tingkatkan imunitas tubuh dengan  olahraga dan gembira
– berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT

Di sisi lain, kabar baik, *pasien no. 22, laki2-laki, 42 tahun, yang berasal dari Jabung (Mlarak) hari ini dinyatakan sembuh* setelah hasil pemeriksaan PCR ke-12 dan 13 dinyatakan negatif. Pasien ini adalah ayah dari santri Temboro yang saat ini juga masih dirawat di rumah sakit . Semoga kedua anaknya yg masih dirawat di rumah sakit dan juga 13 orang lainnya bisa segera menyusul sembuh.

Data kasus covid19 di kab. ponorogo per hari ini :
Total            = 50
sembuh        = 32
isolasi RS    = 15
meninggal   = 3

Mari bahu membahu dan bersatu melawan COVID19.
Semoga Allah SWT melindungi kita semua. Aamiin YRA.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan