
Drs H Ipong Muchlissoni
Bupati Ponorogo
KJ, Ponorogo – Bupati Ponorogo Drs H Ipong Muchlissoni sangat aktif melakukan pemantauan , pengawasan dan penanggulangan Covid 19 di Ponorogo. Hampir setiap waktu Orang Nomor Satu di Pemkab Ponorogo ini selalu memperhatikan kesehatan warganya dari ancaman pandemik covid 19. Kendati, beberapa waktu lalu, pasien ada tambahan namun Bupati yang juga politisi Partai Nasdem ini tak pernah putus asa, bahkan semakin semangat berperang menghadapi Covid, beliau menekankan pentingnya disiplin, hal ini dilakukan agar rakyatnya juga semangat sehingga menumbuhkan kekebalan tubuh dan terhindar dari penyakit.
Selain itu, Bupati yang dinilai sangat mencintai rakyatnya ini berkeyakinan penuh jika semua yang terjadi tidak lepas dari kehendak dan sekenario Allah, pihaknya hanya wajib berusaha atau ikhiyar semaksimal mungkin.
Untuk lebih jelasnya berikut penjelasan yang disampaikan oleh Bupati Ponorogo Drs H Ipong Muchlissoni terkait perkembangan penanggulangan Covid 19 hari ini.
“Assalamualaikum Wr. Wb.Warga Ponorogo yang saya cintai, berikut saya sampaikan update penanggulangan kasus COVID-19 di Kabupaten Ponorogo.
1. Innalillahiwainnaillaihirojiun. Tadi malam pukul 18.45 WIB, pasien konfirm no. 77 meninggal dunia, setelah mengalami penurunan kesadaran. Tadi malam telah dimakamkan dengan protokol COVID19 dengan melibatkan satgas covid desa Joresan, Kecamatan Mlarak, BPBD, Puskesmas, TNI/POLRI dan lintas sektor terkait.
Pasien ini adalah istri dari pasien no. 46, yang berasal dari Joresan (Mlarak) yang meninggal lebih dulu. Riwayat sebelumnya, sang suami yang sehari-hari bekerja di Surabaya, pulang karena sakit. Setelah dirawat 3 hari di RS, meninggal dunia dan hasil pemeriksaan PCR positif COVID19. Kemudian setelah dilakukan tracing terhadap istri dan 2 anaknya, didapatkan hasil istri dan anak perempuannya juga positif COVID19.
Sebelumnya istrinya tidak ada keluhan, namun memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus dan hipertensi, sehingga dapat menjadi komorbid / memperberat kondisi COVIDnya. Kemarin pagi masih sadar, namun sore hari dilaporkan kondisinya memburuk, kadar oksigen dalam darah terus menurun dan akhirnya meninggal. Anak perempuannya saat ini masih dirawat di RS, saat ini kondisinya baik dan semoga segera sembuh.
Sementara anak laki-lakinya masih menunggu hasil PCR yang belum keluar dari BBLK. Semoga kedua almarhum husnul khotimah dan semoga Allah memberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan.
2. Mulai tanggal 13 juli 2020 pukul 00.00 WIB, Desa Panjeng (Jenangan) dan Jalan Godang (Patihan Kidul) dibuka kembali isolasinya. Hasil tracing dan testing yang sudah dilakukan :
– Desa Panjeng 45 orang dilakukan swab, didapatkan hasil 3 positif (Pasien no. 71, 72, 73) , sementara yg lainnya menunggu hasil dari BBLK
– 120 orang yang dilakukan Rapid Test, ditemukan 1 reaktif dan akan diambil swab hari ini dan besok
-Patihan Kidul 24 orang dilakukan swab, didapatkan hasil 3 positif (Pasien no. 74, 75, 76) , sementara yg lainnya menunggu hasil dari BBLK
– 53 orang yang dilakukan rapid test, semuanya non reaktif
3. Terhadap kasus yang terjadi di PP Gontor 2 :
– hari ini kembali akan dilakukan rapid test terhadap 500 orang santri
– terhadap 9 orang santri rapid reaktif hasil rapid test hari Jumat yang lalu, hari ini akan dilakukan *swab untuk pemeriksaan PCR terhadap 9 santri tersebut
– Atas kesepakatan Bupati, Gubernur, Kapolda, Pangdam, Dan Pimpinan Pondok, *11 orang santri yang kemarin dinyatakan positif, perawatannya dialihkan ke RS Darurat Indrapura Surabaya.
4. Mulai hari Sabtu tgl 11 Juli 2020 dan sebagian dilanjut hari ini tanggal 13 Juli 2020, dilakukan *pemeriksaan rapid test pada 2.080 orang petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP)* yang dilaksanakan serentak di seluruh Kecamatan di Ponorogo, dalam rangka persiapan pilkada tahun 2020.
Saat ini Ponorogo masih dalam status zona oranye (resiko sedang) kenaikan kasus COVID19. Wajib untuk kita memperketat pelaksanaan protokol kesehatan.
– Sering cuci tangan pakai sabun
– pakai masker ketika berada di tempat umum dan berinteraksi dengan orang lain
– jaga jarak minimal 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain
– tingkatkan imunitas tubuh dengan olahraga dan gembira
– berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah swt
Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua. Aamiin YRA.
Wassalamualaikum Wr. Wb,”.