Kabarjagad, Madiun – Menjelang pelaksanaan pengesahan warga baru IKS PI Kera Sakti, Polres Madiun menggelar rapat koordinasi lintas sektor yang dipimpin langsung oleh Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara, S.H., S.I.K., M.Si., bertempat di Gedung Tantya Sudhirajati Mapolres Madiun, Selasa (22/7/2025).
Rapat koordinasi digelar guna mematangkan strategi pengamanan menjelang kegiatan pengesahan yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 31 Juli 2025 di Padepokan IKS PI Desa Buduran, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun.
Sejumlah pejabat dari instansi terkait turut hadir, di antaranya Ketua IPSI Kabupaten Madiun yang diwakili Ketua Harian Riyanto, perwakilan Kakesbangpol Kabupaten Madiun Muhaimin, S.E., unsur TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dispora, serta para Kabag Ops dari Polres tetangga seperti Jombang, Bojonegoro, Pacitan, dan Trenggalek. Selain itu, hadir pula jajaran PJU Polres Madiun, para Kapolsek, serta panitia penyelenggara kegiatan.
Dalam arahannya, AKBP Kemas Indra Natanegara menekankan pentingnya pelaksanaan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing, pengendalian anggota di lapangan, serta pemetaan potensi kerawanan guna menciptakan situasi yang aman dan tertib.
“Atensi dari Bapak Kapolda Jatim sangat jelas, bahwa setiap bentuk pengamanan kegiatan perguruan silat harus berpedoman pada SOP dan zero accident. Laporkan setiap potensi konflik sekecil apa pun,” tegas Kapolres.
Ia juga meminta agar perkembangan situasi di dalam Padepokan selalu dimonitor dan dikomunikasikan secara berkala ke seluruh jajaran untuk memastikan kesiapsiagaan maksimal.
Dalam sambutannya, perwakilan Kakesbangpol menegaskan bahwa pengesahan merupakan agenda rutin tahunan yang memerlukan sinergi lintas sektor demi kelancaran dan kondusifitas wilayah. Hal senada disampaikan Ketua Harian IPSI, yang menekankan pentingnya pengawalan ketat oleh Polres masing-masing saat keberangkatan dan kepulangan peserta.
Sementara itu, Ketua Panitia Pengesahan, Drs. Pandit Suryawab, M.Pd., menyampaikan bahwa peserta berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur serta sebagian wilayah Jawa Tengah, dengan estimasi jumlah peserta dari Jateng mencapai 1.200 orang. Mereka akan datang menggunakan kendaraan roda empat dan enam melalui jalur tol menuju lokasi pengesahan.
Kabag Ops Polres Madiun Kompol Widodo, S.H., dalam paparannya menyebutkan beberapa potensi kerawanan yang perlu diantisipasi, antara lain pesta miras oleh penggembira, konvoi kendaraan, serta gesekan antarperguruan. Untuk itu, sebanyak 805 personel gabungan dari unsur Polri, TNI, dan instansi terkait akan dikerahkan. Penyekatan kendaraan juga akan dilakukan di beberapa titik untuk mencegah mobilisasi massa secara berlebihan.
Melalui rapat ini, seluruh pihak berkomitmen untuk bekerja sama secara maksimal demi menciptakan situasi yang aman, tertib, dan kondusif selama seluruh rangkaian kegiatan pengesahan berlangsung.(Djr)