Wujudkan Smart City, Dewan Usulkan Adanya Tambahan Dana Untuk Kelurahan di Surabaya

KJ, Surabaya – Sebagai kota ‘Smart City’, Surabaya perlu banyak dukungan infrastruktur teknologi informasi di level bawah pemerintahannya seperti, Kelurahan, RW hingga RT.

Pasalnya, dengan pelayanan cepat berbasis digital layanan masyarakat saat ini sangat dibutuhkan. 

Untuk menunjang hal tersebut, Komisi A DPRD Kota Surabaya mengusulkan kepada Pemkot Surabaya melalui Raperda APBD Tahun 2022, agar tahun depan ada tambahan dana untuk Kelurahan se Surabaya. 

Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Pertiwi Ayu Krishna mengatakan, tahun 2022 bakal ada dana untuk kelurahan senilai Rp57,6 miliar.

“Anggaran ini untuk 154 kelurahan yang berada di bawah 31 kecamatan,” ujarnya di Surabaya, Rabu (09/11/21).

Ayu menambahkan, Dana Kelurahan ini dianggarkan dalam RAPBD Kota Surabaya tahun 2022.

“Rapat pembahasan di Komisi A sudah selesai, dan juga sudah kita sampaikan ke lintas komisi DPRD Surabaya. Sekarang tinggal rapat di tim anggaran. Tanggal 10 November 2021 disahkan” jelasnya.

Menurut Politisi Partai Golkar Surabaya tersebut, penyerapan dana kelurahan tersebut di antaranya untuk pengadaan unit komputer di tiap RW serta untuk pengadaan CCTV.

“Pengadaan komputer dan CCTV ini banyak diminta warga, ketika kami anggota dewan melakukan reses bertemu dengan warga,” terangnya.

Menurut Ayu pengadaan komputer ini mendapat dukungan dari Pemkot Surabaya, karena sesuai dengan program Smart City Kota Surabaya.

“Komputer banyak diajukan, karenanya dimasukkan. Ini bagus karena inovasi Smart City, Wali Kota harus ada dukungan berupa alat di bawah,” ungkapnya.

Namun Ayu mengingatkan, tidak semua Dana Kelurahan boleh digunakan.

“Ada aturan mana yang boleh dan mana yang tidak. Yang tidak boleh, di antaranya untuk membayar insentif pengurus RT/RW. Kemudian pembangunan selokan yang melebihi batas ukuran. Di aturannya yang dibolehkan ukuran 2 meter, lebih dari itu pengajuan langsung ke Pemkot,” ujarnya.

Besaran dana kelurahan sebesar Rp57,6 miliar, menurut Ayu nilainya masih wajar untuk mendukung program Smart City, karena mengikuti perkembangan teknologi informasi.” ungkapnya.(Trs)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below